fix bar
fix bar
fix bar
fix bar
fix bar
fix bar

Detail Berita

image
03
Nov

Air Minum Papua ikut semarakan Hari Habitat Dunia Tahun 2014

  • Heyngch Sawegu

Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Papua memperingati Hari Habitat Dunia Tahun 2014, Kamis (23/10/2014), di kawasan padat penduduk APO Kali Kelurahan Bhayangkara Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura. Dengan agenda kegiatan yaitu penanaman pohon, pembersihan lingkungan, sosialisasi kebakaran, sosialisasi fertikultur, dan talkshow dengan melibatkan perwakilan WWF Papua, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura, dan berbagai pihak terkait, serta masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua Metito L.Y Kabuare mengatakan, Hari Habitat Dunia tahun 2014 yang bertema aspirasi masyarakat permukiman kumuh merupakan gerakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang bermukim di permukiman kumuh, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak agar terwujudnya pembangunan yang lebih merata, berkeadilan dan meningkatkan komitmen serta upaya bersama mengurangi luas permukiman kumuh di perkotaan. "Hal ini seiring dengan program pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yaitu untuk meningkatkan akses penduduk terhadap lingkungan yang berkualitas kota tanpa permukiman kumuh di tahun 2019 yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Program Prakarsa Permukiman 100-0-100 yaitu program pengembangan pemukiman berkelanjutan,dengan mencapai 100% akses air minum, mengurangi kawasan kumuh hingga 0% dan 100% akses sanitasi untuk masyarakat," kata Metito. Metito menjelaskan untuk menjawab tantangan 100-0-100, diperlukan peran dan kontribusi aktif semua stakeholder sehingga mendorong dan memperkuat upaya pemerintah dalam mewujudkan permukiman masyarakat yang layak huni, berkelanjutan dan sejahtera dengan membuka komunikasi timbal balik masyarakat permukiman dengan Pemerintah dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara lingkungan tempat tinggal dalam berbagai aspek. Sementara Kasatker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Papua, Rahmat Budi Siswanto menambahkan, hari habitat dunia ini diamati oleh pakar-pakar lingkungan hidup dunia sebagai perkembangan permukiman yang begitu pesat dan merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama, karena akan berdampak pada kestabilan lingkungan hidup, dimana terjadi tata permukiman kota yang kurang baik dan kondisi alam sekitarnya yang tidak sehat, nyaman, dan aman. "Oleh sebab itu negara-negara di dunia melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan hal ini sebagai masalah global yang harus segera ditangani bersama," tutup Rahmat. (paul_randalckpapua/ari)